Kali ini postingan aku bakalan berisi tentang naskah drama mapel SBK. Daripada kalian penasaran naskahnya kaya gimana,, & daripada aku kepanjangan buat pembukaan.. Langsung aja ini dia naskah dramanya ................... "Happy Reading guys "
~ Penokohan :
1. Irma Mutiara : Seorang siswi
berprestasi yang tak pernah membuat masalah di sekolah
2. Lukman Hasibuan : Siswa dari
tanah batak yang cukup tegas memegang prinsip
3. Rudy liok : Dipanggil
Koko,seorang siswa etnis China yang cukup santai pembawaannya
4. Neneng Kartini : Siswi yang
berasal dari daerah Sunda
5. Laode Mahmud : Berasal dari tanah
Makasar,berperangai cukup gentlemen dan menjadi ketua OSIS di sekolah.
~ Cerita Narator :
Sebuah SMA di Ibu Kota Indonesia, yang terkenal
dengan nama SMA Negeri 71 Jakarta, terjadi peristiwa yang hampir bisa mengacaukan
kedamaian. Sebab dari kajadian itu adalah
akibat rencana kenaikan SPP, yang membuat beberapa siswa dan siswi sekolah
tersebut tidak menyetujui hal itu. Mereka berfikir untuk menyelesaikan masalah
itu dengan cara DEMO. Tetapi, ada seorang siswa yang bisa untuk tidak
membiarkan demo tentang kenaikan SPP terjadi. Dia hanya menginginkan agar
proses belajar sekolah tersebut tidak terganggu akibat demo yang dilakukan oleh
siswa dan siswi, karena tidak ingin bayaran SPP mereka naik. Semua anak
menyetujui menyelesaikan masalah ini dengan jalan damai.
~ Dialog :
(Pagi hari di ruang kelas SMA
Negeri 71 Jakarta yang cukup cerah,
terjadilah perbincangan antara
siswi kelas 10.)
Neneng : “ Ir,kamu sudah dengar belum mengenai rencana kenaikan SPP
di sekolah kita?”
Irma :” Iya sih, dengar dengar dari siswa kelas Sebelas kemarin katanya
Irma :” Iya sih, dengar dengar dari siswa kelas Sebelas kemarin katanya
pihak OSIS sudah diajak berbicara tapi
kurang tau juga karena
sekolah kan belum memberi pengumuman secara
resmi”.
Neneng :” kamu setju tidak dengan rencana tersebut?”
Irma :” Ya,bagaimana baiknya sajalah soalnya kan sekolah juga
Neneng :” kamu setju tidak dengan rencana tersebut?”
Irma :” Ya,bagaimana baiknya sajalah soalnya kan sekolah juga
mungkin sudah memikirkan rencana dengan matang”
Neneng :” kalo aku sih kurang setuju Ir, soalnya saat ini kan orang tua
Neneng :” kalo aku sih kurang setuju Ir, soalnya saat ini kan orang tua
kita
sedang mumet dengan masalah kenaikan BBM,masa
sekarang kita memberatkan mereka dengan masalah kenaikan
SPP
juga, itumah keterlaluan namanya,bisa bisa aku di cap anak
durhaka pada orang tua ha,,ha,,ha.”
( Tiba tiba datang Mahmud yang kelihatannya sangat serius,terlihat dari raut mukanya yang sangat datar dengan alis berkerut, ditambah kacamata minusnya yang semakin melorot )
Neneng : “ Duh pak ketua OSIS kita kok Nampaknya sedang banyak
( Tiba tiba datang Mahmud yang kelihatannya sangat serius,terlihat dari raut mukanya yang sangat datar dengan alis berkerut, ditambah kacamata minusnya yang semakin melorot )
Neneng : “ Duh pak ketua OSIS kita kok Nampaknya sedang banyak
masalah saat ini. Ada apa sih Mud
kayak serius banget “
Mahmud :” Iya nih Neng, anak-anak pada ngajak demo ke pihak sekolah
Mahmud :” Iya nih Neng, anak-anak pada ngajak demo ke pihak sekolah
untuk tidak jadi menaikkan SPP, bingung aku jadinya”
Neneng : “ Serius Mud? Kalo mau demo aku juga mau ikut soalnya ini
Neneng : “ Serius Mud? Kalo mau demo aku juga mau ikut soalnya ini
menjadi masalahku juga, mudah mudahan aja pihak sekolah
mau mendengar aspirasi kita sebagai siswa”
Mahmud : “ Kamu ini Neng malah tambah puyeng kepalaku. Aku kemarin
Mahmud : “ Kamu ini Neng malah tambah puyeng kepalaku. Aku kemarin
dipanggil
kepsek untuk menjembatani siswa dan pihak
sekolah
tentang
rencana ini bukan malah jadi provokator
Irma : “ Jadi jembatan Mud? He..he sulit dong”
Irma : “ Jadi jembatan Mud? He..he sulit dong”
( Irma menyela
pembicaraan sambil bercanda )
Mahmud :” Kamu ini Ir
gimana nih sekarang menurut mu, apa yang
harus aku lakukan?”
Irma
:” Lebih baik kamu ajak bicara dulu anak-anak, kalau perlu
buat forum untuk
mediasi antara pihak sekolah dan anak
anak, biar pihak sekolah bisa menjelaskan rencana mereka
dan anak akan bisa
memahami semuanya”
Mahmud :” Bagus juga ide kamu itu Ir, aku mau secepatnya buat
Mahmud :” Bagus juga ide kamu itu Ir, aku mau secepatnya buat
rencana mediasi ini
agar anak anak tidak tegang terus. Udah
ya aku mau cabut
dulu”
Irma dan Neneng :” Ya semoga sukses selalu Mud!”
Irma dan Neneng :” Ya semoga sukses selalu Mud!”
(Setelah Mahmud keluar
dari kelas datang juga Rudy yang masih sibuk dengan handphone di tangannya.)
Neneng :” kamu tidak ikut demo Ko?”
Rudy :” Demo SPP itu ya Neng? Ah males aku. Bagiku kenaikan SPP
bukan masalah,
asal tidak terlalu besar dan jelas
untuk apa dana itu digunakan. Iya tidak?”
Neneng :’’ Bingung juga aku, Ko di satu sisi aku tak mau SPP naik tapi
Neneng :’’ Bingung juga aku, Ko di satu sisi aku tak mau SPP naik tapi
di pikir pikir
bisa juga diterima rencana sekolah itu ya?”
Irma :”Sudah lah Neng pantau aja terus berita selanjutnya, kalo
Irma :”Sudah lah Neng pantau aja terus berita selanjutnya, kalo
malah ikutan demo
kita jadi tidak membereskan masalah
tapi menambah
masalah. Pihak sekolah juga pasti akan
menjelaskan pada
anak anak mengenai rencana tersebut
buat kebaikan
kita juga mungkin”
(Ketika mereka masih terlibat pembicaraan serius mengenai rencana kenaikan SPP,datang Lukman dengan memasang muka yang tampak lebih serius dari Mahmud.)
Neneng :” Ini dia orator sejati kita, gimana Man, jadi demonya?”
Lukman :” Belum ada persetujuan juga nih dari OSIS malah barusan
(Ketika mereka masih terlibat pembicaraan serius mengenai rencana kenaikan SPP,datang Lukman dengan memasang muka yang tampak lebih serius dari Mahmud.)
Neneng :” Ini dia orator sejati kita, gimana Man, jadi demonya?”
Lukman :” Belum ada persetujuan juga nih dari OSIS malah barusan
si Mahmud
ngajak konsultasi sama pihak sekolah
katanya
biar jelas
informasinya jadi tidak perlu demo”
Irma :” Iya Man mending juga kamu turutin apa kata Mahmud,
Irma :” Iya Man mending juga kamu turutin apa kata Mahmud,
untuk kebaikan
kita juga biar tidak mengganggu stabilitas
sekolah dan
kegiatan belajar tidak terhambat!”
Rudy :” Setuju Man lebih baik begitu, kalo demo nanti malah akan
Rudy :” Setuju Man lebih baik begitu, kalo demo nanti malah akan
ada provokator,
bisa runyam”
(Lukman yang orang batak ini manggut-manggut setuju dengan masukan teman temannya.)
Itu dia guys,,, naskah drama mapel SBK yang aku buat. Semoga naskah drama tersebut bisa bermanfaat bagi kalian semua yang membaca ya guys :D .
Oke,, sampai sini dulu ya guys postingan aku kali ini. Semoga bisa menambah inspirasi kalian semua :) . Bye... byeee ...
by : @putridyahayuu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar